Kalau lo ngaku fans berat seri God of War, wajib banget tahu cerita dari God of War: Ghost of Sparta. Game ini sebenarnya sering kelewat karena rilisnya di PSP, tapi isinya justru penting banget buat ngerti masa lalu Kratos—terutama soal adiknya, Deimos.
Yuk, kita ngobrolin bareng-bareng ceritanya!
- Latar Waktu: Di Antara God of War 1 dan 2
Game ini berada di tengah-tengah antara God of War pertama dan kedua. Jadi, waktu Kratos udah jadi Dewa Perang tapi belum dikudeta sama Zeus. Di titik ini, hidup Kratos masih gelisah. Meskipun udah punya kekuatan dewa, dia belum damai dengan masa lalunya—terutama soal mimpi-mimpi aneh tentang adiknya yang dulu diculik para dewa.
Dan lo pasti bisa nebak… mimpi itu bukan cuma bunga tidur biasa.
- Mimpi yang Menghantui: Awal Petualangan Kratos
Kratos dapet mimpi soal masa kecilnya dan Deimos, adik yang dia kira udah mati. Tapi dalam mimpi itu, ada petunjuk bahwa Deimos mungkin masih hidup.
Karena penasaran dan dihantui rasa bersalah, Kratos mutusin buat nyari tahu kebenarannya. Dia mulai perjalanannya ke kota bawah laut Atlantis, dan dari sinilah semuanya makin kacau.
- Dari Atlantis ke Dunia Kematian
Di Atlantis, Kratos ketemu ibunya, Callisto, yang ternyata dikurung di sana. Ini salah satu momen paling emosional di game ini, bro. Sang ibu kasih tahu kebenaran bahwa Deimos memang masih hidup dan ditahan oleh Thanatos, sang dewa kematian.
Tapi sebelum bisa ngobrol lebih jauh, Callisto berubah jadi monster dan Kratos terpaksa ngebunuh ibunya sendiri. Waduh, makin dalam aja penderitaannya.
Setelah itu, Kratos pun lanjut ke Domain of Death, tempat di mana Deimos disekap.
- Pertemuan dengan Deimos: Saudara yang Penuh Amarah
Pas Kratos akhirnya nemu Deimos, bukannya pelukan haru, yang ada malah amukan. Deimos marah besar karena merasa Kratos ninggalin dia waktu kecil. Padahal Kratos juga nggak tahu dia masih hidup.
Tapi setelah duel kakak-adik yang brutal, mereka akhirnya sadar: musuh sebenarnya bukan satu sama lain, tapi Thanatos, dewa yang udah ngerusak hidup mereka.
Dari situ, dua bersaudara ini akhirnya kerja sama buat ngalahin Thanatos.
- Pertarungan Final: Melawan Thanatos
Boss fight melawan Thanatos ini salah satu yang paling keren dan intens di seri God of War versi PSP. Kratos dan Deimos sempat kerja sama, tapi sayangnya... Deimos mati di tangan Thanatos.
Kratos pun ngamuk. Lo tau lah, kalau Kratos udah ngamuk, artinya tamatlah hidup musuh. Dengan kekuatan penuh, Kratos ngelawan Thanatos sampai hancur berkeping-keping.
Tapi lagi-lagi, kemenangan itu terasa pahit karena dia kehilangan satu-satunya keluarga yang tersisa.
- Akhir Cerita: Kratos Semakin Gelap
Setelah semuanya selesai, Kratos balik ke Olympus. Tapi sekarang dia bukan cuma dewa perang, dia juga dewa yang dipenuhi rasa marah dan dendam yang lebih dalam lagi.
Makanya, pas masuk ke God of War II, lo bisa lihat kenapa Kratos jadi makin brutal dan nggak percaya siapa pun—semua ini karena pengalaman pahitnya di Ghost of Sparta.
- Kenapa Cerita Ghost of Sparta Penting Banget?
Walau rilisnya di PSP, Ghost of Sparta ini punya peran penting buat ngebentuk karakter Kratos. Kita jadi ngerti kenapa dia segitu emosionalnya, kenapa dia begitu benci para dewa, dan kenapa dia selalu diselimuti rasa bersalah.
Cerita ini juga ngasih warna baru: Kratos bukan cuma mesin pembunuh, tapi juga manusia yang pernah punya keluarga, pernah ngerasa sayang, dan pernah kehilangan segalanya.
- Fakta Menarik Tentang Cerita Ghost of Sparta
-
Thanatos adalah satu-satunya dewa kematian yang muncul di seri God of War. Dia bukan dewa besar seperti Hades, tapi justru punya pengaruh besar ke kehidupan Kratos.
-
Deimos punya tanda lahir di wajah yang mirip bekas luka Kratos. Ini jadi simbol keterikatan dan juga luka batin mereka.
-
Nama “Deimos” dalam mitologi Yunani berarti “rasa takut” – cocok banget sama tema game ini yang penuh trauma dan kemarahan.
Buat lo yang baru main God of War dari era PS4 ke atas, Ghost of Sparta mungkin keliatan kayak game sampingan. Tapi percaya deh, ceritanya dalem banget dan ngasih banyak jawaban soal siapa Kratos sebenarnya.