Halo bro! Kali ini kita masuk ke topik yang bikin Devil May Cry 1 beda dari game action lain di zamannya: sistem pertarungannya yang stylish dan dinamis. Dulu, kebanyakan game action itu fokus ke damage atau eksplorasi. Tapi DMC hadir dengan satu tujuan utama: bikin lo keliatan keren waktu hajar musuh!
Yuk kita bedah apa aja yang bikin sistem combat di DMC1 itu spesial.
Aksi Cepat & Fluid: Gak Ada Waktu Buat Bengong
Begitu lo kontrol Dante, rasanya kayak ngendarain karakter yang selalu siap tempur. Gerakannya cepet, lompatannya lincah, dan animasinya halus banget buat ukuran game tahun 2001.
Kombinasi antara melee (pedang) dan ranged (senjata api) bikin gameplay-nya fleksibel. Lo bisa potong musuh dari dekat pakai pedang Force Edge atau Alastor, terus langsung lanjut tembak pake Ebony & Ivory dari jauh. Kombonya lancar dan memuaskan!
Pedang Utama: Alastor dan Ifrit
- Alastor: Pedang petir yang jadi ikon utama di awal game. Bisa ngasih efek listrik dan bikin kombo jadi lebih brutal. Plus, bisa aktifin mode Devil Trigger pertama.
- Ifrit: Bukan pedang, tapi sepasang sarung tangan api. Cocok buat lo yang suka serangan jarak dekat dengan damage gede. Gaya bertarungnya beda total dari Alastor, lebih ke "tinju iblis".
Pergantian senjata ini ngebuka peluang buat eksplorasi gaya bertarung yang beda—lebih agresif atau lebih stylish, terserah lo!
Senjata Api: Ebony & Ivory, Shotgun, dan Lainnya
Salah satu hal keren dari Dante adalah kemampuan dia buat nembak sambil combo pedang. Kombinasi paling basic tapi efektif adalah: tebas – tebas – lompat – tembak.
Beberapa senjata jarak jauh yang bisa lo pake:
- Ebony & Ivory: Pistol ganda yang cepat, cocok buat jaga jarak dan combo udara.
- Shotgun: Damage gede, bagus buat musuh gede kayak Phantom.
- Needle Gun: Cuma bisa dipake di bawah air, tapi tetap berguna.
Devil Trigger: Mode Iblis yang Bikin OP
- Dante berubah wujud jadi iblis.
- Serangan lebih cepat dan kuat.
- HP pelan-pelan regenerasi.
- Skill khusus terbuka.
Stylish Rank: Makin Keren, Makin Tinggi Skornya
Salah satu sistem yang bikin DMC beda adalah “Style Rank”. Jadi, lo gak cuma dinilai dari seberapa banyak musuh yang lo kalahin, tapi juga seberapa keren cara lo ngalahin mereka.
Level gaya ini ada beberapa tingkatan, dari yang basic kayak:
- “Dull”
- “Cool”
- “Bravo”
- Sampai yang paling top: “Stylish!!”
Buat naik level gaya, lo harus:
- Kombinasi serangan bervariasi.
- Gak kena pukul.
- Bunuh musuh cepat tanpa putus combo.
Jadi, game ini ngajarin lo buat main cantik, bukan asal tabrak.
Sistem Kunci dan Puzzle: Bukan Sekadar Hajar-Hajaran
Meski fokus utamanya pertarungan, DMC1 juga punya elemen eksplorasi dan teka-teki ala Resident Evil. Kadang lo butuh kunci, barang tertentu, atau aktifin mekanisme buat buka jalan baru.
Ini bikin tempo permainan jadi lebih dinamis. Abis aksi brutal, lo dikasih waktu mikir sebentar sebelum masuk ke pertarungan berikutnya.
Boss Fight: Tiap Lawan Punya Gaya Sendiri
Yang bikin sistem combat makin seru adalah pertarungan melawan boss. Mereka gak cuma tanky, tapi juga punya pola serangan unik yang harus lo pelajari.
Contoh:
- Phantom: Butuh sabar, karena armor dia tebal dan serangannya brutal.
- Griffon: Banyak terbang, jadi lo harus adaptasi dengan combo udara dan jarak jauh.
- Nelo Angelo: Mirip Dante, jadi lo kayak duel lawan cermin diri sendiri.
Kesimpulan: DMC1 Memulai Era “Stylish Action”
Dengan semua elemen tadi—kombo cepat, senjata beragam, Devil Trigger, dan style rank—DMC1 berhasil menciptakan genre baru: Stylish Action. Game ini jadi inspirasi buat banyak game setelahnya, bahkan sampai sekarang pun masih jadi panutan.
Buat lo yang suka game action dengan sentuhan seni dalam bertarung, DMC1 ini ibarat pondasi yang solid banget.
