“Gimana sih akhir cerita tiap karakter utama?”
Nah, di artikel ini kita bakal bongkar semua ending dari tiga karakter utama: Rikimaru, Ayame, dan Tesshu. Setiap ending punya cerita dan nuansa yang beda—ada yang epik, ada yang bikin haru, dan ada juga yang menggantung.
Ending Rikimaru – Jalan Ninja Sunyi
Sebagai tokoh utama, Rikimaru nunjukin banget sosok ninja sejati: tenang, kuat, dan penuh kehormatan. Ending-nya bener-bener menunjukkan pengorbanan besar seorang shinobi.
Cerita Ending:
Setelah mengalahkan Tenrai, Rikimaru sadar kalau dunia akan selalu membutuhkan bayangan seperti dirinya. Dia memilih untuk tetap berada dalam kegelapan, melanjutkan tugas sebagai pelindung Lord Gohda dari balik layar. Tanpa pamrih. Tanpa sorotan.
Nuansa Ending:
- Penuh rasa tanggung jawab.
- Sunyi, tapi kuat.
- Mempertegas kalau Rikimaru itu ninja sejati yang hidup untuk melayani.
Ending Ayame – Luka dan Harapan
Kalau Rikimaru itu tipe ninja sunyi, Ayame lebih ekspresif dan emosional. Ending-nya punya tone yang agak sedih tapi juga menyiratkan harapan.
Cerita Ending:
Nuansa Ending:
- Sedikit emosional.
- Lebih manusiawi.
- Karakter Ayame makin terasa dalam dan realistis.
Ending Tesshu – Keadilan dari Bayangan
Tesshu adalah karakter rahasia yang bisa lo mainkan setelah menyelesaikan beberapa misi. Berbeda dari Rikimaru dan Ayame, dia bukan ninja—dia dokter di siang hari dan pembunuh bayaran di malam hari.
Cerita Ending:
Nuansa Ending:
- Moral abu-abu, tapi keren banget.
- Anti-hero vibes.
- Lo jadi mikir: "Bisa nggak sih seseorang jadi penyelamat dan pembunuh sekaligus?"
Apa Ending-nya Bisa Beda?
Di Tenchu: Wrath of Heaven, ending tiap karakter nggak berubah tergantung pilihan lo—tapi cerita yang lo nikmati akan berbeda tergantung siapa yang lo mainkan. Ini bikin replay value-nya tinggi banget.
Tips Ninja:
- Rikimaru
- Ayame
- Tesshu
Kesimpulan: Tiga Karakter, Tiga Takdir
Ending-ending di Tenchu: Wrath of Heaven mungkin singkat, tapi maknanya dalam. Game ini ngasih kita gambaran tentang konsekuensi menjadi ninja: lo hidup di bayangan, kadang harus mengorbankan diri, dan tetap berjalan meski sendirian.