Gameplay Resident Evil: Dead Aim – Campuran FPS & TPS yang Bikin Penasaran

 


        Kalau lo udah pernah main beberapa game Resident Evil, lo pasti tahu kalau gameplay-nya suka berubah-ubah tergantung era dan judulnya. Nah, Dead Aim ini termasuk yang berani beda. Gamenya nggak full third-person kayak RE4, juga bukan first-person full kayak RE7. Tapi... campuran!

Yup, Resident Evil: Dead Aim punya sistem pertarungan yang unik dan cukup eksperimental buat ukuran game tahun 2003. Yuk, kita bahas lebih dalam soal gameplay-nya.

  • Perpaduan Third-Person dan First-Person – Gimana Rasanya?

Salah satu hal paling menonjol dari Dead Aim adalah gaya mainnya yang gabungin third-person dan first-person shooter. Gini konsepnya:

  • Saat lo jalan atau eksplorasi, kamera berada di belakang karakter (third-person).

  • Tapi waktu lo angkat senjata atau masuk mode aim, kamera langsung pindah ke sudut pandang first-person.

Transisi ini mulus dan intuitif, bikin sensasi main jadi beda banget dari RE klasik yang pakai kamera fixed atau over-the-shoulder. Apalagi kalau lo main pakai GunCon 2 (light gun-nya PS2), pengalaman nembaknya bisa makin imersif.

Sayangnya, nggak semua orang punya GunCon, jadi mayoritas pemain pakai kontroler biasa. Tapi tenang, kontrolnya tetap bisa diadaptasi kok.


  • Kontrol yang Butuh Penyesuaian

Meskipun konsep gameplay-nya keren, kontrol di Dead Aim bisa dibilang agak kaku. Ini wajar banget, mengingat:

  • Game ini dibikin buat main pakai light gun, bukan full analog stick.

  • Gerakan karakter pas jalan di third-person rada lambat.

  • Aim di first-person perlu ketelitian, apalagi kalau lo pakai stick, bukan pointer GunCon.

Tapi, setelah beberapa menit adaptasi, lo bakal mulai terbiasa. Bahkan justru tantangan ini bikin pengalaman main jadi lebih seru dan menegangkan.


  • Sistem Pertarungan: Nggak Cuma Tembak-Tembakan

Meskipun elemen shooter-nya kuat, Dead Aim tetap punya rasa survival horror. Peluru terbatas, musuh kadang muncul mendadak, dan posisi lo saat nembak bisa nentuin hidup mati.

Beberapa elemen khas RE masih hadir di sini:

  • Headshot efektif buat zombie

  • Switch senjata tergantung situasi

  • Quick reload yang kadang bikin panik kalau musuh udah deket

  • Inventory management buat nyimpen healing item dan amunisi

Ada juga beberapa puzzle ringan, walau nggak sebanyak RE klasik. Fokus utama tetap di aksi dan eksplorasi.


  • GunCon 2: Kalau Punya, Lo Bakal Ngerasain Versi Terbaik

Buat lo yang dulu main pakai GunCon 2, Dead Aim bisa dibilang adalah salah satu game PS2 yang paling maksimalin potensi light gun. Nembak langsung ke layar, gerak manual, dan suasana horor bikin detak jantung makin naik.

Sayangnya, fitur ini jadi eksklusif banget karena:

  • Lo butuh TV tabung (CRT), karena GunCon nggak bisa dipakai di layar LCD/LED

  • GunCon 2 jarang ditemuin sekarang

Tapi meski tanpa GunCon, pengalaman mainnya masih layak banget. Justru sekarang jadi nostalgia berharga buat gamer old school.


  • Musuhnya Bervariasi, Gak Cuma Zombie

Sistem pertarungan di Dead Aim juga didukung sama desain musuh yang bervariasi:

  • Zombie lambat yang datang bergerombol

  • Anjing mutan yang lari cepat

  • B.O.W bentuk aneh yang makin kuat di pertengahan game

  • Dan tentu aja, boss battle lawan Morpheus yang udah bermutasi parah

Lo bakal sering gonta-ganti strategi, dari ngirit peluru sampai nyoba pakai senjata paling kuat di waktu yang pas.


  • Level Design Linear Tapi Penuh Tekanan

Desain level di game ini cenderung linear, tapi tetap kasih sensasi eksplorasi. Lo bakal muter-muter di kapal Spencer Rain yang penuh gang sempit, ruang mewah, dan dek luar yang gelap.

Lanjut ke markas bawah laut, suasananya makin creepy. Lampu redup, suara mesin berdengung, dan musuh bisa muncul dari balik lorong sempit.

Atmosfer ini bikin gameplay makin terasa survival, walau temanya agak lebih action dibanding RE klasik.


  • Ada Mode Tambahan? Sayangnya Terbatas

Resident Evil: Dead Aim nggak punya banyak mode tambahan seperti Mercenaries atau unlockable minigame. Tapi ada beberapa bonus yang bisa lo dapetin:

  • Unlock senjata baru

  • Alternate costume

  • Bonus files atau catatan yang buka lore lebih dalam

Cocok buat lo yang suka replay game dan ngulik kontennya sampai tuntas.


Kesimpulan: Gameplay yang Unik, Layak Dicoba

Gameplay Resident Evil: Dead Aim mungkin nggak sempurna, tapi justru keberaniannya buat eksperimen bikin game ini jadi beda dan menarik. Gabungan third-person dan first-person-nya jarang ditemuin di era itu, bahkan sampai sekarang masih terasa segar.

Buat lo yang cari spin-off RE dengan cita rasa horor campur aksi, ditambah sentuhan old-school shooter, Dead Aim bisa jadi pilihan yang solid.


Gimana menurut lo soal gameplay Dead Aim? Pernah cobain pakai GunCon? Atau malah baru tahu game ini bisa first-person? Share pengalaman lo di kolom komentar, bro!

Post a Comment

Previous Post Next Post

CARI SESUAI ABJAD PEMBAHASAN GAME