Kalau lo ngaku fans berat seri Resident Evil, pasti udah nggak asing sama game-game utama kayak Resident Evil 1, 2, 3, sampai Village. Tapi... pernah denger Resident Evil: Dead Aim? Nah, ini dia salah satu spin-off yang sering banget dilewatkan orang, padahal punya konsep unik dan sejarah menarik buat dibahas.
Yuk, kita gali bareng-bareng sejarah dan latar belakang dari Resident Evil: Dead Aim, biar lo bisa kenal lebih dalam sama game yang satu ini.
Dead Aim, Si Anak Tengah yang Agak Terlupakan
Resident Evil: Dead Aim rilis tahun 2003 untuk konsol PlayStation 2. Game ini adalah bagian dari seri spin-off yang dikenal dengan nama "Gun Survivor". Jadi jangan heran kalau lo nemuin elemen gameplay yang rada beda dari RE klasik.
Ini adalah game keempat dalam seri Gun Survivor, setelah:
- Resident Evil Survivor (PS1)
- Survivor 2 – Code: Veronica
- Dino Stalker (spin-off dari Dino Crisis)
Dan akhirnya muncullah Dead Aim, yang menurut banyak fans justru punya eksekusi paling matang di antara seri Gun Survivor lainnya.
Developer-nya Bukan Capcom Sendiri?
Iya, ini agak menarik juga. Meskipun Capcom tetap jadi publisher utama, Dead Aim dikembangkan oleh developer Jepang bernama Cavia Inc., yang juga pernah ngerjain game kayak Drakengard dan Nier.
Kolaborasi ini cukup oke, karena Cavia berhasil kasih sentuhan baru ke gameplay Resident Evil tanpa ngilangin rasa horor dan tensi khasnya.
Gaya Bermainnya Campuran FPS dan TPS
Salah satu hal yang bikin Dead Aim unik banget adalah mekanisme perpaduan antara third-person dan first-person shooter. Lo bakal jalanin karakter dari sudut pandang third-person waktu eksplorasi, tapi begitu ngangkat senjata, langsung switch ke mode first-person!
Konsep ini bikin pengalaman main jadi lebih imersif, apalagi kalau lo pakai GunCon 2 (light gun yang didukung PS2). Kebayang kan serunya nembakin zombie langsung pakai "senjata beneran"?
Sayangnya, karena perangkatnya nggak umum, banyak pemain yang akhirnya main pake kontroler biasa. Tapi meskipun begitu, gameplay-nya tetap seru buat ukuran game RE di era itu.
Ceritanya Masih Ada Hubungan Sama Lore Resident Evil
Dead Aim bukan cuma spin-off yang asal jadi. Ceritanya tetap nyambung ke semesta besar Resident Evil. Di game ini, lo mainin karakter baru bernama Bruce McGivern, agen rahasia dari Amerika yang dikirim buat misi menghentikan teroris bio-organik.
Dia barengan (atau kadang saling bersaing) sama agen Tiongkok bernama Fong Ling. Keduanya harus menggagalkan rencana Morpheus D. Duvall, mantan karyawan Umbrella yang kini jadi musuh besar dan ngebawa virus T ke kapal pesiar mewah bernama Spencer Rain.
Yup, nama "Spencer" itu bukan kebetulan. Kapal ini memang punya kaitan sama keluarga Spencer, pendiri Umbrella Corporation.
Settingnya Unik: Kapal Pesiar dan Fasilitas Bawah Laut
Alih-alih di rumah tua atau kota penuh zombie kayak biasanya, Dead Aim ngajak lo menjelajahi dua lokasi yang jarang dipakai di game RE:
- Spencer Rain – kapal pesiar mewah yang penuh mutasi dan kengerian
- Markas bawah laut – fasilitas rahasia tempat pengembangan bio-weapon
Kedua tempat ini punya desain level yang cukup creepy dan bikin lo tetap ngerasa was-was, meskipun gameplay-nya agak lebih fokus ke aksi.
Resepsi dan Penerimaan: Layak Dapat Apresiasi Lebih?
Waktu rilis, Resident Evil: Dead Aim dapet review yang campur aduk. Ada yang suka karena konsep unik dan alur ceritanya, tapi ada juga yang ngerasa kontrolnya kurang halus dan akting suara karakternya agak kaku (ya, ini penyakit lama game PS2 sih ya).
Tapi kalau lo lihat dari sudut pandang sekarang, game ini layak dapet status hidden gem. Kenapa? Karena:
- Ceritanya masih relevan sama lore RE
- Gameplay-nya beda dari RE biasa
- Nambah variasi di dunia Resident Evil
Kesimpulan: Worth It Buat Dikenal Lagi
Resident Evil: Dead Aim emang bukan bagian dari trilogi utama atau saga Resident Evil 4–8, tapi dia punya tempat tersendiri di hati para penggemar sejati. Spin-off ini berhasil kasih warna baru buat seri RE tanpa ninggalin identitas horor yang jadi ciri khas.
Buat lo yang belum pernah main, game ini bisa jadi nostalgia seru atau bahkan penemuan baru di koleksi Resident Evil lo. Coba deh lirik lagi, siapa tahu ternyata lo suka sama pendekatan unik yang ditawarin Dead Aim.