Kalau lo baru pertama kali main Darksiders 1, lo bakal langsung ngerasa: “Ini game kok atmosfernya dark, tapi keren banget ya?” Nah, itu karena dunia dalam game ini emang dibangun dengan penuh detail dan nuansa yang bikin betah — walaupun ceritanya tentang kehancuran dunia.
Di artikel ini, kita bakal keliling sebentar ke berbagai lokasi penting dalam dunia Darksiders 1, sambil bahas latar belakang, nuansa, dan hubungannya dengan konflik utama antara Surga, Neraka, dan dunia manusia.
Kiamat Sudah Terjadi, Tapi Terasa Baru Dimulai
Cerita di Darksiders 1 dimulai setelah kehancuran besar-besaran — manusia udah punah, kota-kota tinggal puing, dan makhluk-makhluk supernatural bebas berkeliaran.
Yang menarik, lo bisa lihat jejak peradaban manusia yang hancur: gedung pencakar langit runtuh, jalanan kosong dengan mobil berkarat, dan reruntuhan kota yang dipenuhi tanaman liar. Tapi di balik itu semua, dunia ini masih menyimpan kekuatan dan misteri yang harus lo ungkap sebagai War.
1. The Scalding Gallow – Markas Dunia Neraka
Ini adalah area hub utama tempat War bisa balik dari misi. Di sinilah lo bakal ketemu Samael, iblis kuat yang punya peran penting dalam cerita.
Atmosfernya panas, penuh lava, dan dominan warna merah-oranye. Suasananya bikin lo ngerasa kayak bener-bener lagi ada di markas besar Neraka. Tapi di balik penampilannya yang mengerikan, tempat ini penuh rahasia dan jalan ke lokasi lain.
2. The Crossroads – Dunia Manusia yang Sudah Mati
Area ini memperlihatkan jelas betapa dunia manusia sudah hancur. Lo bakal nemuin reruntuhan kota, jalanan besar yang retak, dan mayat-mayat monster berserakan.
Yang bikin menarik, di area ini War mulai mendapatkan berbagai kekuatan baru. Lo juga mulai ketemu musuh-musuh dari kedua sisi: malaikat dan iblis, yang sama-sama ngincer kekuasaan atas dunia yang udah porak poranda ini.
3. The Twilight Cathedral – Sarang Tiamat
Ini tempat boss fight pertama: Tiamat, ratu iblis bersayap. Lokasi ini kayak gereja tua megah yang sudah berubah jadi markas iblis.
Desainnya keren banget, penuh detail arsitektur gothic, patung rusak, api, dan lorong-lorong gelap. Lo juga akan nemuin banyak puzzle di sini — ngingetin ke dungeon klasik ala Zelda, tapi dengan gaya lebih brutal.
4. The Broken Stair – Jembatan Kehancuran Dunia
Ini area yang secara visual sangat ikonik: tangga raksasa yang ambruk dan menggantung di tengah kota. Cocok buat foto bareng Ruin (kuda lo) kalau bisa selfie di game ini 😆
Fungsinya sebagai jalur penghubung, tapi juga simbol kehancuran total — kayak jembatan masa lalu yang udah nggak bisa dilewatin lagi. di jalan bawah tanah kota yang hancur, kita juga bakal melawan Boss bernama Griever.
5. The Ashlands – Gurun dan Cacing Neraka
Gurun luas yang penuh pasir, reruntuhan, dan… cacing raksasa pemakan apa aja! Buat lo yang takut tanah longsor, di sini deg-degan terus tiap jalan.
Ashlands ngebuka gameplay jadi lebih bebas dan luas, sekaligus nunjukin sisi lain dunia Darksiders yang nggak cuma kota dan dungeon, tapi juga alam liar penuh bahaya.
6. The Iron Canopy – Sarang Laba-laba Neraka
Satu lagi area yang punya nuansa horor: kastil tua penuh jaring laba-laba dan monster creepy. Di sinilah lo ngelawan Silitha, iblis laba-laba super besar.
Suasananya sepi, gelap, dan bikin lo ngerasa kayak masuk rumah hantu… cuma versi apokaliptik. Cocok buat lo yang suka tantangan dan suasana mencekam.
7. Dunia yang Terbuka Tapi Terarah
Meski bukan full open-world, Darksiders 1 tetap kasih lo kebebasan menjelajah. Banyak area yang baru bisa diakses setelah lo punya item atau kemampuan tertentu — mirip konsep Metroidvania.
Makanya, dunia di Darksiders 1 terasa hidup dan interconnected. Lo bakal sering bolak-balik ke tempat lama dengan Jalur Ular buat buka rahasia yang sebelumnya nggak bisa dijangkau.
Dunia Darksiders 1, Neraka yang Indah dan Penuh Misteri
Meskipun ceritanya tentang kehancuran dunia, Darksiders 1 berhasil menghadirkan setting yang menarik dan memorable. Setiap area punya desain visual dan atmosfer yang kuat — dari reruntuhan kota manusia, katedral iblis, sampai gurun penuh monster.
Yang bikin seru, lo nggak cuma disuguhin pemandangan keren, tapi juga dipaksa berpikir, bertarung, dan nyelesain puzzle buat bertahan hidup. Dunia di Darksiders 1 bukan sekadar latar belakang — dia adalah karakter itu sendiri.
