1. Regina: Protagonis, Latar Belakang, dan Kepribadian
Regina adalah protagonis utama dalam Dino Crisis. Dia adalah anggota elite dari unit khusus bernama S.O.R.T. (Secret Operation Raid Team) yang dikirim ke Pulau Ibis untuk menyelidiki proyek rahasia “Third Energy” dan membawa pulang Dr. Edward Kirk.
Latar belakang: Regina dikenal sebagai agen terlatih dengan spesialisasi infiltrasi dan pertempuran taktis. Dia berpengalaman dan mampu beradaptasi dalam situasi penuh tekanan.
-
Kepribadian: Regina tenang, analitis, dan profesional. Ia menunjukkan kepemimpinan secara alami dalam tim dan sering menjadi penengah di antara dua rekan timnya, Gail dan Rick, yang kerap berselisih dalam pengambilan keputusan.
-
Peran utama: Sepanjang game, Regina menjadi penghubung antara aksi dan narasi, menyelamatkan rekan, memecahkan puzzle, dan menghadapi ancaman dinosaurus dengan pendekatan strategis.
2. Gail dan Rick: Anggota Tim S.O.R.T. dan Dinamika Tim
-
Gail adalah pemimpin tim, seorang prajurit tangguh dan kaku. Ia percaya bahwa misi harus diselesaikan dengan efisiensi dan tidak ragu mengambil keputusan berisiko tinggi. Gail sering bersikap tegas, bahkan keras kepala, dan bersikeras mengejar Dr. Kirk meski situasinya berbahaya.
-
Rick adalah ahli teknis dan hacker tim. Ia cenderung memilih pendekatan aman, lebih mengutamakan evakuasi dan bertahan hidup daripada mengejar target. Rick memiliki kepribadian yang lebih santai dan humanis dibanding Gail.
-
Dinamika tim: Hubungan antara Gail dan Rick menciptakan ketegangan naratif yang menarik. Regina sering kali harus memilih antara strategi agresif Gail atau solusi teknis Rick, yang memberikan dampak langsung pada alur cerita dan akhir permainan. Ketiganya mencerminkan keseimbangan antara otoritas, teknologi, dan diplomasi.
3. Dr. Edward Kirk: Ilmuwan Gila, Motivasi dan Konflik
Dr. Kirk adalah tokoh antagonis utama, ilmuwan jenius di balik eksperimen energi alternatif bernama Third Energy, yang menyebabkan distorsi waktu dan kehadiran dinosaurus.
-
Latar belakang: Sebelumnya dianggap tewas dalam kecelakaan eksperimen, ternyata Dr. Kirk diam-diam melanjutkan penelitiannya di Pulau Ibis dengan dukungan dari pihak militer.
-
Motivasi: Ia terobsesi pada teknologi ciptaannya dan percaya bahwa Third Energy akan merevolusi dunia. Ambisinya membuatnya mengabaikan etika dan nyawa manusia.
-
Konflik: Meski menjadi target misi, Dr. Kirk justru mempermainkan tim penyelidik. Ia yakin bahwa penemuannya lebih penting dari konsekuensinya, menjadikannya gambaran klasik dari “ilmuwan gila” dalam genre fiksi ilmiah survival horror.