Kalau ngomongin game ninja legendaris di era PS2, satu nama yang pasti langsung muncul di kepala para gamer veteran adalah Tenchu: Wrath of Heaven. Game ini bukan cuma soal aksi ninja sembunyi-sembunyi, tapi juga punya cerita yang dalam, karakter keren, dan atmosfer Jepang feodal yang kental banget. Yuk kita ngobrolin lebih dalam soal game yang satu ini!
Sekilas Tentang Tenchu: Wrath of Heaven
Tenchu: Wrath of Heaven adalah game aksi stealth yang dirilis eksklusif buat PlayStation 2 tahun 2003. Game ini dikembangkan oleh K2 LLC dan diterbitkan oleh FromSoftware di Jepang dan Activision di Amerika. Ini adalah seri ketiga dari franchise Tenchu, dan bisa dibilang salah satu yang terbaik.
Di game ini, lo bisa mainin tiga karakter: Rikimaru, si ninja senior yang kalem tapi mematikan, Ayame yang lincah dan berani, serta Tesshu, karakter tambahan dengan gaya bertarung brutal dan unik.
Gameplay: Jadi Ninja Asli, Bukan Rambo!
Yang bikin Tenchu: Wrath of Heaven beda dari game aksi lain adalah gameplay-nya yang fokus banget ke stealth. Di sini, lo nggak bisa asal tabrak. Lo harus ngendap-ngendap, manfaatin bayangan, dan cari momen pas buat nge-eksekusi musuh secara diam-diam.
level dirancang kayak puzzle. Lo harus mikir, "Lewat jalan mana ya biar nggak ketahuan?" atau "Gimana caranya bunuh penjaga ini tanpa bikin alarm nyala?" Seru banget bro, apalagi kalau lo berhasil dapet Grand Master rating di akhir misi.
Selain itu, tiap karakter punya jurus khusus dan gaya bertarung sendiri. Rikimaru lebih ke arah kekuatan dan kecepatan seimbang, Ayame lebih gesit dan cepat, sementara Tesshu punya gerakan sadis ala assassin medis—literally, karena dia dokter.
Grafis dan Suara: Klasik Tapi Keren
Oke, karena ini game PS2, tentu aja grafisnya sekarang kelihatan jadul. Tapi jangan salah, pada masanya, Tenchu: Wrath of Heaven punya atmosfer yang keren banget. Nuansa malam, hujan, dan desa Jepang zaman dulu kerasa banget. Musiknya juga top, nuansa tradisional Jepang bercampur dengan ketegangan khas game stealth bikin suasana makin hidup.
Sound efek kayak langkah kaki, suara musuh bicara, atau suara desingan pedang waktu stealth kill bener-bener bikin lo tenggelam dalam dunia ninja ini.
Cerita yang Dalam dan Serius
Cerita di Tenchu: Wrath of Heaven nggak main-main. Lo bakal ngikutin konflik antara klan ninja Azuma dan ancaman jahat yang bangkit dari masa lalu. Setiap karakter punya jalan cerita sendiri yang nyambung dan bikin lo makin penasaran.
Rikimaru berjuang untuk menjaga kehormatan klan ninja, Ayame berkonflik dengan emosi dan misinya, dan Tesshu? Dia punya agenda sendiri sebagai pembunuh bayaran. Kombinasi cerita ini bikin replay value-nya tinggi—lo bakal pengen mainin semua karakter buat tahu seluruh kisahnya.
Kelebihan Tenchu: Wrath of Heaven
- Stealth gameplay yang solid: Cocok buat lo yang suka tantangan dan mikir taktis.
- Cerita menarik: Penuh misteri, aksi, dan drama.
- Tiga karakter unik: Gaya main yang beda-beda bikin nggak cepat bosen.
- Atmosfer Jepang feodal: Suasana dan musiknya ngebawa nostalgia.
Kekurangan yang Masih Bisa Dimaklumi
- AI musuh kadang bodoh: Kadang musuh bisa bego banget atau malah tiba-tiba jenius, nggak konsisten.
- Grafis yang udah ketinggalan zaman: Tapi ya wajar, ini game tahun 2003.
- Kontrol bisa terasa kaku: Terutama kalau lo udah biasa main game modern.
Kesimpulan: Worth Buat Dimainin Lagi? YES!
Buat lo yang dulu pernah main dan pengen nostalgia, atau yang penasaran sama game stealth klasik yang bukan Metal Gear, Tenchu: Wrath of Heaven wajib banget dicoba. Meskipun grafisnya udah ketinggalan zaman, gameplay dan ceritanya masih kuat sampai sekarang.
Kalau lo penggemar ninja, stealth, atau game Jepang klasik, game ini bakal kasih pengalaman main yang beda dan seru banget!
